Kali ini saya pulang jum’at pagi karena malamnya ada acara ‘peresmian’ rumah baru. Alhamdulillah sampai di rumah magrib. Langsung mandi dan solat sementara orang2 sudah pada datang.
Rencana awal, acara ada tiga sesi. Pagi sampai sore khataman al qur’an. Setelah magrib doa bersama dan setelah isya pembacaan sirah nabi disertai sholawat. Namun karena tidak ada laki-laki dan tuan rumah yang datng baru magrib juga sedang tidak enak badan maka acara ketiga ditiadakan.
Tetangga berdatangan. Membawa hadiah sesuai kerelaan. Tak ada undangan namun sudah menjadi kebiasaan. Hal ini tentu baik karena dapat mempererat silaturrahim, saling mendoakan dan membuat tuan rumah senang karena tidak merasa sendirian. Apalagi ketika berada di tempat baru. Selain itu, pemberian hadiah juga menambah kasih sayang dan dapat meringankan beban.
Bermacam-macam. Ada gula, minyak goreng, beras, daster, tiker, sampai mixer. Alhamdulillah. Tak perlu beli baru, Sebagai wujud terima kasih, kami hanya bisa membalas dengan bingkisan ala kadarnya.
Rumah baru. Alhamdulillah…
Terima kasih semua yang sudah membantu. Istri dan anak-anakku. Kakak, mbak, adik, dan tentu ibu. Paklik, bulik, pajdhe, budhe, sodara. Yang menggambarkan, yang mengerjakan. Teman, ali dan juga indri.
Alhamdulillah….
Rumah baru. Semoga berkah selalu.
Tinggalkan Balasan